Thursday, March 10, 2016

Unknown

Heboh Hacker Beberkan Cara Mudah Membajak Akun Facebook

JakartaCNN Indonesia -- Hacker asal India berhasil menemukan cela di Facebook yang membuat ia bisa meretas akun siapa saja. Caranya gampang.

Anand Prakash adalah hacker pemburu hadiah yang memang sengaja mencari cela pada sistem Facebook. Tak disangka ia berhasil kelemahan yang sangat fatal dengan cara mudah.



Prakash menunjukkan bagaimana mudahnya ia membajak akun Facebook orang lain. Usai diambil ia bisa memposting, melihat pesan, mengintip kartu pembayaran dan hal lainnya persis yang bisa dilakukan pemilik akun.


Langkah-langkah Meretas

Pertama-tama Prakash menemukan cela pada fungsi 'lupa password' di laman Facebook. Di tambah dengan cela ini memungkinkan peretas untuk menebak-nebak pasword calon korban tanpa batas.

Fungsi password reset di Facebook juga memungkinkan pengguna mengganti kata sandi mereka dengan enam digit kode yang akan dikirimkan melalui email atau SMS.

Dengan semua hal itu orang seperti Prakash bisa menebak-nebak password dengan cara terus menerus (brute force), padahal seharusnya pengelola web tidak mengizinkan hal ini.

Kelemahan Facebook ini dipaparkan Prakash melalui blognya, ia juga membuat video soal langkah-langkah bagaimana cara meretas akun Facebook dengan mudah.

Kelemahan ini ditemukan Prakash pada Februari 2016 dan disampaikan ke Facebook dibulan yang sama. Tak lama setelah laporan itu Facebook langsung menutup cela tersebut, Prakash pun diganjar US$ 15.000 atas temuannya itu.


Sumber : CNN Indonesia


Read More
Unknown

Facebook Siapkan Pendeteksi Bahasa Slang

Liputan6.com, Jakarta - Facebook telah mematenkan perangkat lunak yang akan memindai istilah-istilah baru, kemudian menyimpannya dalam glosarium sosial. 

Hak paten ini diberikan pada Februari 2016, dengan demikian sistem akan mulai memeriksa tiap unggahan kata dan pesan pada jejaring sosial tersebut dan mencari sesuatu yang disebut neologisme.

Mengutip laman Business Insider, Kamis (10/3/2016), secara sederhana kata-kata yang akan ditemukan Facebook sudah digunakan oleh beberapa kelompok pengguna, hanya saja belum dipakai secara umum. 

Grammar Monster mendata beberapa contoh kata neologisme seperti 'oversharer', 'digital detox', hingga 'sick' sebagai kata sifat berarti positif.
Sementara itu, hak paten untuk Glosarium Sosial Facebook adalah sistem yang digunakan untuk menangkap istilah-istilah slang tersebut. Sebab, kata-kata itu sudah mulai menyebar.

Sistem tersebut akan menemukan kata atau istilah, kemudian memeriksa beberapa kali untuk memastikan bahwa kata atau istilah tersebut belum pernah digunakan. Jika saja frase baru itu menjadi populer, maka akan ditambahkan ke glosarium sosial perusahaan.

Tidak hanya itu, software ini juga akan memeriksa apakah kata atau istilah di glosarium masih beredar. Jika ternyata sudah tidak populer, maka software akan menghapusnya dari glosarium sosial.
Sistem akan melihat beberapa kata seperti bahasa slang, istilah berkaitan dengan seni, suku kata, singkatan, akronim nama, nama panggilan, atau kata yang diciptakan dari frase. Namun, jejaring sosial berusia 12 tahun itu belum memberikan penjelasan soal manfaat apa yang diperoleh dari penggunaan glosarium sosial tersebut.

Facebook juga menyebutkan, software ini mampu menguraikan maksud dari istilah 'Rickrolled'. Istilah itu disebut-sebut sebagai julukan untuk seseorang yang mengirimkan video lagu 'Never Gonna Give You Up' yang dinyanyikan Rick Astley.
Hal-hal seperti inilah yang kini sedang dikembangkan dalam glosarium sosial. Sayangnya, Facebook sendiri belum memberikan komentar maupun klarifikasi atas kebenaran berita ini.

Sumber : Liputan 6 Tekno
Read More
Unknown

Menulis dan Mengedit Dokumen di Google Docs kini Cukup Dilakukan dengan Suara Lho!

Para pengguna layanan dokumen online milik Google, yakni Google Docs kini semakin dimanjakan. Dalam fitur terbaru yang diluncurkan Google, mengetik ataupun mengedit dokumen di Google Docs pun tak perlu membutuhkan keberadaan keyboard, baik keyboard fisik ataupun digital. Cukup dengan suara, maka dokumen sudah bisa diedit ataupun dibuat.
Untuk memanfaatkan fitur terbaru dari Google Docs ini pun cukup mudah. Pertama, tinggal menuju ke seksi Tool dan di situ akan terdapat opsi Voice Typing. Dan fitur ini untuk sementara hanya bisa digunakan untuk perangkat desktop. Pihak Google masih belum menyediakan fitur keren yang satu ini untuk para pengguna perangkat mobile. Selain itu, fitur ini hanya disediakan Google untuk para pengguna Chrome.


Selanjutnya, untuk mengubah dokumen, pengguna Google Docs pun selanjutnya tinggal menggunakan berbagai jenis perintah suara. Perintah suara pun harus diucapkan dengan pelafalan yang jelas. Menariknya, fitur Voice Typing di Google Docs ini tak hanya bekerja untuk perintah suara berbahasa Inggris. Fitur ini juga mendukung bahasa lainnya, termasuk di antaranya adalah bahasa Indonesia.
Perintah suara yang bisa digunakan untuk menjalankan fitur Voice Typing di Google Docs ini pun bisa dijumpai pada bagian Google Help Center. Bagaimana? Tertarik untuk mencoba fitur baru dari layanan online milik Google ini?
Read More
Unknown

Lupakan Pemindai Sidik Jari, Kini Ada Juga Pemindai Otak

Akhir-akhir ini gencar smartphone dengan fitur pemindai sidik jari. Selain berguna sebagai akses ke sebuah perangkat, biasanya pemindai sidik jari digunakan juga digunakan pada perkantoran sebagai bukti absensi. Mungkin banyak dari Anda yang berpikiran bahwa dengan pemindai sidik jari sudah aman, namun tidak karena kabarnya pemindai sidik jari pun dapat dikelabuhi.
Nah kini ada salah satu terobosan lagi yang mana pemindaian tidak menggunakan sidik jari saja, namun otak manusia juga dapat dipindai. Seperti yang dilaporkan oleh Gizmodo, Kamis (4/2/2016), bahwa pemindaian otak bukanlah lagi suatu impian. Adalah Universitas Binghamton, New York, yang kabarnya telah melakukan inovasi pada sistem pemindaian otak manusia.
Mungkin Anda berpikir, mengapa tidak menggunakan sistem pemindaian wajah saja? Perlu diketahui bahwa dengan menggunakan sistem pemindaian wajah adalah hal yang tidak efektif. Selain itu diperlukan sebuah perangkat keras yang mutakhir, seperti kamera yang jernih. Tidak hanya itu, pemindaian dengan wajah ini sangat mudah sekali dikelabuhi, sehingga sangat rentan untuk ditembus.
Proses dari pemindaian otak ini pada dasarnya memicu stimulus masing-masing orang. Pada tahap awal pengujian ini, pihak Universitas Binghamton mengatakan bahwa mulanya tiap orang disajikan 500 bentuk gambar yang berbeda, yang disebut dengan tes electroencephalograms (EEG). Setiap gambar tersebut akan berkedip atau berganti setiap setengah detik, dan sistem memantau respon otak saat melihat gambar tersebut. Pastinya setiap orang memiliki respon yang berbeda dari masing-masing gambar yang muncul, misal saja orang yang takut terhadap cicak pastinya memiliki respon yang berbeda dibanding dengan orang biasa. Nah dari situlah sistem merekam semua respon otak, yang digunakan sebagai data EEG tersebut.
Dari pengujian yang dilakukan, 30 orang dari 32 orang berhasil melakukan pengujian tes hingga 100%. Bila tingkat kesuksesan ini terus bertambah, maka bukan tidak mungkin bila sistem ini bakal diterapkan sebagai akses masuk ke berbagai perangkat atau mungkin sebagai absensi di perkantoran. Yang menjadi kelemahannya adalah butuh waktu yang cukup lama karena harus menghadapi 500 gambar, dan mungkin saja bisa gagal masuk.
Bagaimana, masih terbayang gimana nanti mau titip absen dengan rekan kerja Anda di kantor?
Read More
Unknown

Evertoon, Cara Mudah Membuat Video Kartun 3D Lucu Menggunakan Smartphone

Menonton film animasi 3D memang sangat menghibur, karena banyak dari film animasi 3D memiliki karakter pemain lucu dan menarik. Namun bagaimana jika kita dimungkinkan membuat animasi 3D yang lucu dengan menggunakan smartphone? Bukan tidak mungkin, hal tersebut ternyata bisa kita lakukan hanya bermodal smartphone.
Mulanya, Niniane Wang yang merupakan pendiri dan CEO Evertoon sedang menonton video yang populer di YouTube dengan judul “iPhone 4 vs. HTC EVO”, yang menampilkan dua animasi lucu sedang berdialog. Ia merasa bahwa video tersebut masih dapat disesuaikan dan dapat lebih personal.
Hal itu lah yang memacu idenya untuk memulai Evertoon, yakni aplikasi yang baru saja meluncur di mana aplikasi akan membantu untuk membuat pendek, film pribadi yang mana pengguna dapat membagikannya ke sosial media seperti YouTube atau Twitter. Film-film yang dihasilkan memiliki kemiripan seperti video iPhone vs Evo, tapi bisa jauh lebih aktif dan hidup ketimbang hanya dua karakter yang hanya bisa duduk dan berbicara.
“Aku selalu tertarik pada Pixar, tapi begitu sulit dan jauh dari jangkauan dalam hal membuat film, tetapi saya memiliki cerita yang ingin saya beri tahu,” kata Wang seperti yang dikutip dari Techcrunch, (3/3/2016).
Pengguna dapat mengupload foto mereka dan meletakkannya pada sebuah avatar hingga menjadi sebuah karakter diri sendiri. Kemudian pengguna dapat memulai koreo atau gerakan pada avatar dengan cara mengetikkan emoji-emoji yang ekspresif untuk memulai suatu gerakan.
Sebagai contoh, emoji thumbs up akan membuat avatar memberikan acungan jempol kepada lawan bicara, dan emoji tinju membuat mereka memukul satu sama lain. Kemudian pengguna dapat mengupload foto background atau latar belakang dan kemudian merekam suara untuk diterapkan pada video.
“Awalnya saya meminta orang untuk mengetikkan kata, dan kemudian seseorang berkata, ‘mengapa Anda tidak menyuruh orang melakukan itu dengan emoji. Orang-orang lebih suka emoji, ‘ ” kata Wang.
Semua ini dilakukan melalui antarmuka mobile, sehingga mudah untuk melakukan hal secara bersama-sama seperti membuat film dan kemudian berbagi di jejaring sosial seperti YouTube dengan cepat. Tujuannya adalah untuk membuatnya merasa seperti iMessage, dengan proses menempatkan di emoji dan merekam suara, Wang mengatakan, membuat antarmuka terasa familiar dan lebih mudah digunakan.
Hal ini juga akan menandingi versi ultra-simplified dari Flash Shockwave yang mana software ini juga ditujukan untuk membuat animasi dengan cara sederhana, namun akhirnya malah terasa lebih sulit. Wang mengatakan dia ingin sesuatu yang jauh lebih sederhana daripada Flash, sehingga akan membebaskan pengguna dari kekhawatiran tentang hal-hal kompleks seperti sudut kamera dan perencanaan yang cermat.
Sebenarnya ada tools moderen lainnya untuk membuat film animasi pendek seperti Evertoon, yakni Source Filmmaker. Tapi sekali lagi, tools tersebut dapat menjadi kompleks, dan tujuan Evertoon adalah menjadi cepat, ringan dan sederhana, kata. Selain itu, Source Filmmaker merupakan bagian dari inspirasi untuk Evertoon, katanya, baik dalam arti bahwa dia ingin bisa melakukan sesuatu yang serupa tapi dengan cara yang lebih mudah.
Read More
Unknown

Keren Asus Kenalkan Varian GeForce GTX 950 Terbaru, Tanpa Power Tambahan

Kartu grafis atau biasa dikenal oleh kalangan gamer dengan nama VGA card, sangat membantu dalam menghasilkan kualitas grafis saat bermain game. Apalagi kini sudah tersedia berbagai merek kartu grafis yang menyajikan performa dan fitur yang beragam. Seperti salah satunya adalah Asus, yang mana sebagai pemain lama mereka tidak ingin kalah dengan merek-merek baru yang bermunculan saat ini.
Dikutip dari VR-Zone, Selasa (8/3/2016), disebutkan bahwa Asus baru saja memperkenalkan varian terbaru dari salah satu VGA card dari Nvidia GeForce GTX 950. Kita tahu bahwa GeForce GTX 950 ini belum lama hadir di pasar, yang posisinya bisa dikatakan menggantikan pendahulunya, GTX 750Ti.
Namun yang menarik dari VGA card denga kode GTX950-2G ini tidak terdapat power pin, berbeda dengan kebanyakan kartu grafis GeForce GTX 950 dari berbagai merek yang memiliki power pin. Jadi bisa dikatakan bahwa Asus GTX 950 yang terbaru ini tidak membutuhkan power tambahan, bahkan disebutkan bahwa saat keadaan full load, kartu grafis ini hanya membutuhkan daya tidak lebih dari 75 Watt.
Untuk fiturnya, GeForce GTX 950 ini bakal dibekali dengan dua buah kipas, apalagi dengan teknologi Auto Extreme dan Super Alloy Power II yang diklaim dapat membuat daya tahan dari VGA card ini lebih tahan lama. Selain itu, desain dari VGA card ini juga dirancang untuk matching dengan motherboard Intel dengan chipset Z170.
Spesifikasinya bisa dikatakan tidak jauh dari GeForce GTX 950 bawaan Nvidia, hanya saja pada Asus GTX 950 terbaru ini memiliki base clock dan boost clock lebih tinggi, yaitu 1.051MHz dan 1.228MHz. Tidak ketinggalan juga ada VRAM 2GB GDDR5 dan memory clock sebesar 6.610MHz. VGA card ini juga dilengkapi dengan konektor yang lengkap, seperti sebuah port HDMI, sebuah port DVI, dan sebuah DisplayPort.
Sumber : Berita Teknologi
Read More